Bolehkah Belajar di Sekolah Itu Santai
Oleh : Wantex
Dalam artikel itu disebutkan juga, bahwa menurut Kamus Bahasa Indonesia Komptemporer (Peter Salim, 1991), santai adalah bebas dari rasa tegang atau istirahat dalam keadaan bebas. Selanjutnya, dalam konteks pekerjaan, dengan demikian, bekerja santai memiliki makna melaksanakan tugas dengan cara bebas dari tegang, baik wajah maupun anggota tubuh yang lain. Bekerja santai juga memunculkan wajah yang gembira, ceria, riang, dan seabrek penampilan positif lainnya. Cara kerja tersebut tentunya akan memberikan dampak positif bagi organisasi.
Sedikit saja komentar Saya, berkaitan dengan hal di atas, bagaimana konteksnya dalam belajar. Bolehkah siswa belajar dengan santai di sekolah? Benarkah siswa yang belajar dengan santai, prestasinya jelek? Pertanyaan itu, tentunya akan memunculkan berbagai jawaban. Bukankah bekerja itu sama halnya dengan belajar. Keduanya merupakan suatu aktivitas yang mempunyai tujuan pasti. Bila aktivitas dilakukan dengan santai, tentunya akan menghasilkan hal yang positif juga. Hal itu benar, bila santai dimaknai dengan sesungguhnya, yaitu bebas dari rasa tegang atau istirahat dalam keadaan bebas, sebagaimana disebutkan di atas. Dalam konteks belajar, bila siswa belajar dengan keadaan bebas dari rasa tegang, maka suasana belajar akan penuh dengan keriangan, penuh dengan keceriaan dan penuh dengan kegembiraan, bahkan mungkin, akan muncul “semangat” belajar yang luar biasa. Bukankah dalam PAKEMI, berarti M sama dengan “menyenangkan”. Dengan terciptanya suasana belajar yang menyenangkan, maka tercipta juga suasana belajar yang benar-benar dapat dinikmati oleh siswa. Bila kita semua menyadari, bahwa belajar santai tersebut akan menghadirkan hasil yang positif, tentunya ini akan menjadi suatu “kebiasaan” yang baik pula. Silahkan belajar dengan santai, tapi santai yang sesungguhnya atau santai yang sebenar-benarnya.